Junho

Junho
2PM

Kamis, 24 November 2011

Keindahan Kashmir Yang Diperebutkan India-Pakistan

Kashmir adalah sebuah wilayah di utara sub-benua India. Istilah Kashmir secara sejarah digambarkan sebagai sebuah lembah di selatan dari ujung paling barat barisan Himalaya. Secara politik, istilah Kashmir dijelaskan sebagai wilayah yang lebih besar yang termasuk wilayah Jammu, Kashmir, dan Ladakh.

"Vale of Kashmir" utama relatif rendah dan sangat subur, dikelilingi oleh gunung yang luar biasa dan dialiri oleh banyak aliran dari lembah-lembah. Dia dikenal sebagai suatu tempat paling indah spektakuler di dunia.

‘Esa Al Hindi menceritakan; Kashmir adalah tanah yang luar biasa subur, dimana sumber air mengalir jernih dan sungai-sungainya melimpah ruah. Pohon-pohon terlihat di setiap sudut kita memandang. Kebun buah ada di mana-mana. Sawah-sawah dengan tanaman padi yang menyebar di seluruh negeri ini dapat digunakan sebagai bukti, betapa suburnya negeri dan tanah ini.

Kashmir berada di posisi yang luar biasa strategis, yang jika digabung dengan beberapa faktor lain menjadikan alasan jelas kenapa India mendudukinya seperti yang terjadi sekarang ini. Wilayahnya bergunung-gunung dan hutan-hutannya dipenuhi pedesaan. Puncak-puncak tertingginya berada di ketinggian 15.000-18.000 kaki yang berada di wilayah-wilayah perbatasan. Itulah sebabnya, bisa dikatakan puncak-puncak tersebut memisahkan Lembah Pendudukan (Occupied Valley) dari Azad Kashmir.

Posisi Kashmir sendiri berada di utara sub benua India. Istilah Kashmir secara sejarah digambarkan sebagai sebuah lembah di selatan dari ujung paling barat barisan Himalaya. Secara politik, istilah Kashmir dijelaskan sebagai wilayah yang lebih besar yang termasuk wilayah Jammu, Kashmir, dan Ladakh. Kashmir dikuasai oleh tiga negara, yakni Pakistan, India dan China.

Kashir berada di jantung asia Tengah bagian selatan dan berbatasan dengan Afghanistan, Cina, India dan Pakistan. Sedikit bagian wilayah Kashmir (wakhan) bersainggungan dengan wilayah Tajikistan dan Uni Soviet.

Kashmir merupakan salah satu wilayah rebutan terkenal di dunia, dan kebanyakan peta buatan Barat menggambarkan wilayah ini dengan garis bertitik untuk menandai batasan yang tidak pasti.

Wilayah Kashmir secara umum saat ini dikuasai atau disengketakan oleh tiga negara, yakni Pakistan mengontrol barat laut, India mengontrol tengah dan bagian selatan Jammu dan Kashmir, dan Republik Rakyat China menguasai timur laut (Aksai Chin).

Meskipun wilayah ini dalam prakteknya diatur oleh ketiga negara tersebut, India tidak pernah mengakui secara resmi wilayah yang diakui oleh Pakistan dan China. Pakistan memandang seluruh wilayah Kashmir sebagai wilayah yang dipertentangkan, dan tidak menganggap klaim India atas wilayah ini.
Luas Wilayah Lembah Khasmir
Luas wilayah keseluruhan Kashmir adalah 85.700 mil (88.700 mil menurut Inggris), dimana 51 % masuk ke wilayah atau daerah jajahan India, 33 % dalam pengawasan pemerintah pakistan, 11 % dalam pengawasan Cina, dan hanya 5 % yang merdeka , yakni wilayah Azad Kashmir.

Sementara itu, data penduduk Kashmir adalah 13 juta (15 juta menurut Belanda), 8,3 juta di India-wilayah Pendudukan Kashmir, 2,2 juta di Azad Kashmir, 1 juta di Pakistan-Kashmir yang diawasi Pakistan, 1,5 juta mengungsi di Pakistan, 0,4 juta komunitas ekspatriat (0,3 juta menurut Inggris).

Info Tentang Lembah Kashmir
Bahasa yang digunakan di Kashmir adalah: Bahasa Urdu (Bahasa resmi secara tehnik) di beberapa daerah, sedikit yang berbahasa Inggris. Sementara populasi Muslim di Kashmir paling banyak, yakni sekitar 80% Muslim, 16% Hindu, 4% Sikh, Budha, Kristen dan lain-lain menempati jumlah minoritas.

Ibukota Kashmir adalah Iqbalabad (Srinagar). Srinagar adalah nama dahulu atau ibukota kuno Kashmir yang terletak di dekat Danau Dal, sebuah danau yang terkenal karena kanal dan rumah perahunya.

Srinagar berketinggian 1.600 m atau 5.200 kaki dan sering dijadikan sebagai ibu kota musim panas bagi banyak turis dan petualang asing yang mendapatkan panas di utara India. Tepat di luar kota terdapat taman Shalimar yang indah dibuat oleh Jehangir, kaisar Mughal, pada 1619.

Akses menuju Kashmir biasa ditempuh dengan pesawat udara ke Srinagar melalui New Delhi, dan membutuhkan persetujuan pemerintah India. Atau bisa juga lewat darat ke Azad Kashmir dari Islamabad, Pakistan, tanpa izin.

Kamis, 17 November 2011

5 Pemain Naturalisasi Resmi Jadi WNI

5 Pemain Naturalisasi Resmi Jadi WNI

10.11.2011 · Posted in NewsSport
5 Pemain Naturalisasi
5 Pemain Naturalisasi Resmi Jadi WNI (Warga Negara Indonesia) setelah pada hari Senin 10 Oktober 2011,  kelima pemain tersebut telah melakukan sumpah WNI di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jakarta. Kelima pemain tersebut antara lain Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo yang berasal dari Nigeria dan Jhon van Beukering, Stefano Lilipaly, serta Tonnie Cussel yang berasal dari Belanda. Setelah tertunda cukup lama akhirnya proses naturalisasi kelima pemain ini menjadi WNI berjalan mulus juga.
Sebenarnya ada 7 pemain naturalisasi yang harusnya melakukan sumpah WNI kalau menurut informasi yang aku baca dulu di internet, tapi tidak tahu kenapa 2 pemain naturalisasi lainnya yaitu Sergio Van Dijk dan Joey Suk tidak mengikuti sumpah WNI pada hari kemaren.  Semoga dengan tambahan amunisi kelima pemain ini, Indonesia bisa menang pada laga kualifikasi Pra Piala Dunia walaupun kemungkinan lolos dari Grup sangat kecil, apalagi tadi Indonesia dikalahkan Qatar 2-3 :(
Pengen tau profil singkat 5 Pemain Naturalisasi yang Resmi Jadi WNI ini, berikut profilnya :
Greg Nwokolo (25 tahun)
Greg juga sudah memperkuat berbagai klub di Indonesia. Pemain kelahiran Nigeria, 3 Januari 1986 ini awalnya bermain untuk klub asal Singapura, Tampines Rovers FC 2004. Setelah semusim, Greg kemudian pindah ke Young Lions. Perjalanan karir Greg di Indonesia sempat mengalami pasang surut. Putra kelima pasangan Gregory Nwokolo dan Josephine Nwokolo itu mengawali karirnya di kompetisi nasional bersama Persijatim Solo FC pada 2004.
Pada musim 2008, Greg memutuskan pindah ke Persija. Bersama Macan Kemayoran, Greg tampil gemilang dan mencetak 16 gol dari 20 laga. Greg sempat bermain di klub Portugal SC Olhanense sebelum kembali ke Persija pada 2010. Bersama Persija, Greg menjadi selalu mendapat tempat di tim inti. Bahkan kini Greg menjelma menjadi motor serangan Macan Kemayoran.

Victor Igbonefo  (26 tahun)
Bagi pecinta sepak bola nasional, pemain ini sudah tidak asing lagi. Pemain asal Nigeria itu sudah membela Persipura Jayapura sejak 2005 lalu. Bersama Mutiara Hitam, bek tangguh ini sudah merasakan tiga kali gelar juara. Masing-masing saat Persipura merebut gelar juara Liga Indonesia 2005 dan Liga Super Indonesia (ISL) 2008/09 dan 2010/11.
Semasa mudanya, pemain bernama lengkap Victor Chukwuekezie Igbonefo ini sempat bermain bersama klub Nigerdock Soccer Academy dan First Bank FC Lagos. Dengan postur 186 cm, bek kelahiran 10 Oktober 1985 itu sangat tangguh di lini belakang. Setelah bermain lebih dari lima tahun di Indonesia, Victor pun bersedia untuk dinaturalisasi menjadi WNI.

Tonnie Cusell Lilipaly (28 tahun)
Nama Tonnie Cussel tak setenar kandidat-kandidat pemain naturalisasi lainnya. Tonnie merupakan saudara sepupu Stefano Lilipaly. Pemain berusia 28 tahun itu datang ke Jakarta menemani Stefano memenuhi panggilan PSSI, Maret lalu.
Tonnie merupakan pemain yang telah malang melintang di sepak bola Belanda. Berbagai klub telah dibela pemain kelahiran 4 Februari 1983 itu, mulai Vitesse Arnhem, RKC Waalwijk, FC Twente, AFC Amsterdam dan terakhir di FC Hilversum. Tonnie dikenal sebagai pemain yang memiliki kecepatan, passing yang matang, dan penguasaan bola yang baik.
Bagi Tonnie, Indonesia bukanlah negara yang asing. Selain mengunjungi Jakarta Maret lalu, pemain yang mengidolakan Gianfranco Zola itu juga sudah pernah ke Bali. Tonnie mengaku sangat menyukai Indonesia. Selain mencoba peruntungannya di tim Merah Putih, ayah satu anak itu bahkan berniat mencari klub di Indonesia.

Stefano Lilipaly (21 tahun)Lilipaly adalah pemain kelahiran Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990. Darah Indonesia pada pemain FC Utercht ini mengalir dari ayahnya yang merupakan keturunan Ambon, Maluku. Sedangkan ibunya adalah asli Belanda. Lilipaly telah bergabung dengan pemusatan latihan timnas U-23 saat masih ditangani oleh Alfred Riedl, Maret 2011 lalu.
Awalnya, Lilipaly enggan melepas paspor Belandanya. Namun belakangan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu berubah pikiran dan bersedia menjadi WNI. Stefano Lilipaly mulai bermain bola sejak usia 7 tahun di sebuah klub amatir bernama DCG selama tiga tahun. Dari klub tersebut, dia pindah ke akademi sepakbola Belanda, AZ Alkmaar. Setelah bertahan satu tahun, Lilipaly bergabung ke Utrecht Yunior hingga saat ini.
Sebagai gelandang, Lilipaly tak hanya memiliki naluri menyerang. Pemain berpostur tubuh 170 cm itu juga punya kemampuan dalam membagi bola dengan baik. Lilipaly juga dikenal memiliki tendangan jarak jauh yang akurat.  Musim kompetisi 2010-2011 ini, Lilipaly tampil dalam tiga pertandingan. Setiap pertandingan, dia berhasil mencetak gol dari luar kotak pinalti.

Jhon van Beukering (28 tahun)
Beukering adalah pemain kelahiran Velp, Belanda, 29 September 1983. Pemain ini dikabarkan telah mengikat kontrak selama tiga tahun dengan Pelita Jaya. Beukering mengawali karirnya di dunia sepak bola dengan membela Vitesse 2000-2004. Di musim pertamanya, pemain yang berposisi sebagai striker itu  mencetak 2 gol dari tiga kali penampilannya. Di musim berikutnya Beukering mendapat tempat di tim inti namun hanya mampu mencetak tiga gol saja.
Lama tak bermain di musim 2002/2003, Vitesse akhirnya meminjamkan Beukering ke FC Zwolle sebelum akhirnya memperkuat tim senior De Graafschap 2004-2007. Beberapa kali Beukering berpindah klub, mulai dari NEC, Go Ahead Eagles, Feynord, dan CS Vise.
Terakhir, Beukering dikabarkan tengah mengikat kontrak selama tiga tahun dengan Pelita Jaya. Beukering sebenarnya sempat diudang memperkuat Indonesia saat menghadapi Uruguay beberapa waktu lalu. Namun karena belum memegang paspor Indonesia, PSSI akhirnya membatalkan kedatangannya.
Kalau dari aku semoga kelima pemain naturalisasi tersebut bisa turut membantu Timnas Indonesia untuk berkibar di kancah sepakbola ASEAN dan ASIA lah. Bisa menjadi warna dan kombinasi pemain lokal dan asing apalagi sudah ada Cristian Gonzales yang juga pemain naturalisasi tersukses untuk timnas Indonesia. Apalagi Stefano Lilipaly pernah memperkuat timnas Belanda U15 hingga U-20, pasti ilmunya sangat berguna bagi pemain timnas yang ada saat ini..
Pokoknya Go Go Garuda…

Rabu, 16 November 2011

H.O.T Candy



[KangTa]Sashileun oneul nawaeui manameul jeongrihako shipeo
Nal mannalkeoya ireon nal ihaehae
[HeeJun]Eoryeomke mam jeonghankeora neke malhalkeojiman
Sashil oneul achime keunyang na saenggakhangeoya

[KangTa]Haessale ileona boni neomuna nunbusyeo
Modeunge da byeolhalgeoya nal hyanghan maeumdo
[HeeJun]Keureohjiman neol sarang-ahnneunke anya ijeneun nareul byeonhwa
Shikiltenikka

[WooHyuk]Neo molrae molrae molrae dareun yeojadeulkwa bikyo bikyohaetji
Jakkuman kkae-eojineun hwanshingsuke honjajeo ulko itneun
Choranalke gadhyeobarin nareul boateo
Nal ddeonalkkeoya eum! Nal ddanalkkeoya eum! 
[HeeJun]Hajiman ajikkaji saranghaneun keol
Keurae keureohjiman nae mam soke neoreul ijeokalkkeoya

[KangTa]Meori wiro bichin nae haneul baradabomyeon
Neolhyanghan maeumeul ijeneun kudhyeotjiman
Waeilinji neke deo dagagalsurok urin gateun haneuleul
Araseo isseotji
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/h/hot/candy.html ]
[Tony]Danji neol saranghae ireohke malhaetji
Ijekkeot junbihaetdeon mahneun mareul dwirohanchae
Eonjena ni yeope itseulge ireoke yaksokeul hagesseo
Jeolhaneuleun baradabomyo (Candy! )

[WooHyuk]Naege haneuli yalryeo isseo keurae keurae naneun nae ipeseo itgo
Keurae dareun yeonideuleun kiseureul hae
Hajiman hangsang naneun nawi dwi-e isseoyaman hae
Ije keumanhae eum nado namjande eum
Nae maeum neodo alko itneungeol ara
Kerae ije nado jichyeoseo haneulman barabol su bwa-e

[KangTa]Haetsale ileona boni neomuna nunbusyeo
Modeunge da byeonhalkeoya nal hyanghan maeumdo
[HeeJun]Keureohjiman neol sarang-ahnneunge anya
Ijeneun nareul byeonhwa shikitenikka

[KangTa]Mari wiro bichin nae haneul baradabomyo
Neol hyanghan maeumeul ijeneun gyodhyatjiman
Waeilinji nege deo dagagalsurok urin gateun haneuleun
Araseo isseotji

[Tony]Danji neol saranghae ireohke malhaetji
Ijekkeot junbihaetdeon mahneun mareul dwirohanchae
Eonjena ni yeope itseulge ireoke yaksokeul hagesseo
Jeolhaneuleun baradabomyo
[JangWon]Hanbeon deo hanbeon deo malhaetji
Ijekkeot junbihaetdeon mahneunmaleul wirohan chae eonjena ni yeope isseulge

[KangTa]Dashi neo hunja anya neowi gyoten naega itjahna

CANDY!

Senin, 07 November 2011

Politik Luar Negeri Hugo Chavez dalam Persatuan Amerika Latin

Sejak terpilih kembali menjadi presiden Venezuela tahun 2004, politik luar negeri Venezuela berubah total. Berbeda dengan pemerintahan sebelumnya yang memiliki aliran politik tradisional dengan Amerika Serikat, Hugo Chavez bahkan membangun politik: antiamerikanisme dan membangun peta politik internasional no tradicional dengan China, India, Iran, Irak. Lalu dengan menggunakan kekuatan minyaknya masuk dalam OPEC untuk mempengaruhi semua anggota OPEC untuk memiliki keputusan sendiri demi kepentingan kelompok mereka dan tidak dipengaruhi oleh negara-negara konsumen terutama negara adidaya USA. Selain itu Venezuela membangun politik untuk berpartisipasi dalam semua kegiatan multilateral sebagai aktor protagonis, melakukan kerjasama yang baik dengan Colombia, Cuba, Bolivia dan Ecuador.

Strategi Politik Regional:
Salah satu proyek politik internasional yang dicanangkan oleh Hugo Chavez adalah menghidupkan kembali proyek Simón Bolivar  dengan menempatkan dirinya sebagai “Pembebas” dari Venezuela.
Pengintegrasian negara-negara Amerika Latin dan Karibe akhirnya terbentuk dengan munculnya Alternativa Bolivariana para las Américas(ALBA) pada Sidang KTT Kepala Negara Asosiasi Negara-Negara Karibe tahun 2001. ALBA ini kemudian berkembang dengan masuknya Fidel Castro melalui penandatanganan perjanjian bulan Desember 2004, yang kemudian diikuti oleh Presiden Bolivia Evo Morales tahun 2006, Nicaragua tahun 2007, Honduras tahun 2008 dan Ecuador tahun 2009. Dan akhirnya mereka menandatangani Memorandum de Entendimiento (MoU) dengan beberapa negara Amerika Tengah seperti Republica Dominicana (2008), Antigua Barbuda, San Vicente dan Las Granadias (2009).
ALBA merupakan sebuah proyek yang dikembangkan oleh Venezuela untuk menjawabi hal yang sama dikembangkan oleh Amerika Serikat dengan nama Area de Libre Comercio de las Americas (ALCA = Daerah Perdagangan Bebas Amerika). ALBA dan ALCA adalah dua organisasi yang visi dan misinya saling berlawanan. Sementara ALCA menjamin hegemoni USA di wilayah Amerika, meningkatkan dan mengembangkan zona perekonomian bebas yang mendukung perekonomian Amerika Serikat. Sementara ALBA didasarkan pada prinsip saling mendukung, saling mengisi dan solidaritas antara negara-negara anggota; dan memperkenalkan otonomi dari setiap negara untuk mengembangkan model perekonomian yang diinginkan. Selain itu ALBA juga memiliki visi untuk melawan kemiskinan.

Walaupun ALBA adalah sebuah kerjasama politik, di mana Chavez mengembangkan kekuasaannya di wilayah Amerika, namun tidak bisa diabaikan begitu saja komponen ekonomi yang memiliki peran yang sangat penting, terutama minyak bumi. Atas masalah minyak, maka dibentuklah Petroamerica tahun 2001, yang bertujuan menciptakan sebuah sebuah perusahaan minyak multinasional yang merupakan kerjasama perusahaan-perusahaan minyak nasional dari wilayah Amerika ini, yang bertujuan untuk melakukan kerjasama dalam investasi, eksplorasi, eksploitasi dan komersialisasi minyak di wilayah ini. Terhadap Petroamerica maka dibentuklah Petrocaribe, Petroandina dan Petrosur yang memiliki tujuan untuk membangun sebuah mekanisme kerjasama untuk meningkatkan integrasi fisik regional dalam bidang energi, memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki wilayah ini yang kaya dengan sumber energi, dan membangun sebuah sistem pertukaran yang didasarkan pada asas komplementer, solidaritas dan tanggungjawab sosial.

Rabu, 02 November 2011

Perubahan Ekonomi India Setelah Krisis Finansial Global

PENDAHULUAN

·         LATAR BELAKANG MASALAH



Seperti yang kita ketahui India merupakan negara di Asia yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu milyar jiwa, dan merupakan negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah pendudk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India terbesar keempat di dunia dalam PDB (Produk Domestik Bruto) diukur dari segi daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India terletak di kawasan Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangn penting dan bersejarah. India membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Tiongkok, Myanmar, Bangladesh, Nepal, Bhutan dan Afganistan. Sri lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan. India adalah letak dari peradaban kuno seperti budaya lembah Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia, yaitu Hindhuisme, Budhisme, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.
Melihat dari segi ekonomi, India juga merupakan negara yang GNP nya melaju setiap tahunnya, mungkin terkesan miris karena disatu sisi masih banyak masyarakat miskin di India bahkan dibawah garis kemiskinan gelandangan dimana-mana,begitupun peminta-minta,mungkin pertumbuhan ekonomi itu belum dirasakan oleh orang-orang tersebut diatas,bagi mereka mungkin hidup ini statis dan tidak ada perubahan.Salah satu hal yg menjadi konsentrasi adalah majunya ekonomi india,lebih dititik beratkan pada adanya pengakuan produk dalam negeri,masyarakat percaya akan produk dalam negeri sehingga daya beli meningkat dan eksesnya tentu saja bagi kesejahteraan negara,selama aku disini jarang sekali aku mendapatkan produk import di india,pemerintahnya benar-benar  memperhatikan industri kecil dan industri rumah tangga,mungkin itu salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi india.
Aspek lain yang dapat dilihat adalah keberagaman (diversity) India,mereka terdiri dari berbagi agama, suku dan kasta yang berbeda-beda, tetapi mereka saling menghargai,walaupun sempat terjadi konflik agama antara islam dan hindu. Masyarakat India mengklaim keanekaragaman ini juga merupakan salah satu faktor India terhalang menjadi negara maju, karena semangat modernisasi masih terbentur oleh adat istiadat dan mindset yg masih tradisional. Edukasi di India juga cukup bagus,terutama di EFLU (English and Foreign Languages University) lengkap dengan fasilitas belajar mengajar,akomodasi buat mahasiswa asing dan lokal. Sistem belajar mengajar cukup interaktif dan dinamis.
India dan peradaban India telah memainkan peranan utama dalam pembangunan manusia, sejarah dunia dan hubungan internasional. Dengan sekitar 1,2 milyar orang, India adalah demokrasi terbesar di dunia dan negara kedua terbesar dengan jumlah penduduk. Dalam beberapa dekade terakhir, pertumbuhan ekonomi yang cepat dan globalisasi telah menyebabkan integrasi yang lebih tinggi dan standar hidup yang lebih besar dengan ekonomi dunia. Dari tahun 1980 sampai 2010, Pembangunan Manusia India Index (HDI) meningkat sebesar 62 persen, dan harapan hidup saat lahir di India meningkat 42,4-63,7 tahun 1960-2008.

·         RUMUSAN MASALAH
Krisis finansial global yang mulai terjadi pada tahun 2008 telah membuat jutaan orang di Amerika Serikat (AS) dan seluruh dunia berubah menjadi pengangguran. Dampak dari krisis finansial global memang terasa pahit bagi negara-negara yang notabene telah mapan perekonomiannya. Dampak krisis tidak hanya berupa pertumbuhan ekonomi yang melambat atau negatif, tetapi juga berpengaruh hingga ke sektor perdagangan internasional sekaligus sisi finansialnya. Dari sisi perdagangan internasional, resesi yang terjadi di AS telah melemahkan permintaan impor dari AS, yang tentunya berimbas pada pelemahan permintaan impor dunia. Negara-negara yang terkena dampaknya secara langsung adalah negara-negara yang memiliki pangsa terbesar terhadap impor AS, seperti China, Kanada, Meksiko, Jepang, Jerman, atau negara-negara yang menjadikan AS sebagai tujuan utama produk ekspornya, dalam hal ini India termasuk salah satu dari negara itu.
Berdasarkan latar pengantar tersebut maka makalah ini akan menjawab pertanyaan ”Bagaimana India menangani krisis finansial global yang melanda dunia tahun 2008, dan Bagaimana perkembangan ekonomi di India?”


PEMBAHASAN

Krisis finansial global yang mulai terjadi pada tahun 2008 telah membuat jutaan orang di Amerika Serikat (AS) dan seluruh dunia berubah menjadi pengangguran. Mereka kehilangan pekerjaannya, bahkan sekaligus kehilangan rumahnya. Masih banyak lagi ditemukan penderitaan dan ketakutan akan krisis yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir ini. Banyak orang tua yang telah berinvestasi di bidang pendidikan bagi anak-anaknya harus berbenturan dengan keadaan kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan. Krisis yang bermula di AS ini telah menjadi krisis global, dengan puluhan juta orang telah kehilangan pekerjaannya di seluruh dunia, di mana di China saja sudah menyentuh angka 20 juta orang, dan tinggal menunggu waktu bagi mereka menuju kemiskinan.
Dampak dari krisis finansial global memang terasa pahit bagi negara-negara yang notabene telah mapan perekonomiannya. Dampak krisis tidak hanya berupa pertumbuhan ekonomi yang melambat atau negatif, tetapi juga berpengaruh hingga ke sektor perdagangan internasional sekaligus sisi finansialnya. Dari sisi perdagangan internasional, resesi yang terjadi di AS telah melemahkan permintaan impor dari AS, yang tentunya berimbas pada pelemahan permintaan impor dunia. Negara-negara yang terkena dampaknya secara langsung adalah negara-negara yang memiliki pangsa terbesar terhadap impor AS, seperti China, Kanada, Meksiko, Jepang, Jerman, atau negara-negara yang menjadikan AS sebagai tujuan utama produk ekspornya, dalam hal ini India termasuk salah satu dari negara itu.
Sementara dari sisi finansial, krisis di AS telah menimbulkan kesulitan likuiditas perusahaan-perusahaan keuangan di AS hingga memicu kebangkrutan berbagai lembaga keuangan internasional seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Kebangkrutan berbagai Lehman Brothers dkk berdampak pada kepanikan bursa di seluruh dunia, yang lagi-lagi diawali dari AS, ditandai dengan terpuruknya indeks Dow Jones. Kepanikan investor dunia juga diwarnai dalam bentuk ramai-ramai menjual saham yang mengakibatkan bursa saham terjun bebas. Sejak awal 2008, bursa saham China anjlok 57%, India 52%, Indonesia 41% dan Eropa 37%. Mata uang negara berkembang juga melemah diiringi dengan anjloknya harga komoditas, yang juga berpengaruh pada berkurangnya konsumsi energi dunia.
Di awal-awal terjadinya krisis, India menjadi negara yang tidak luput dari hantaman krisis ini. Penjualan yang menurun, kenaikan harga, hantaman di bursa saham, hingga ketidakpastian lapangan kerja sempat mewarnai aktivitas perekonomian India. Sekitar seribu pegawai dipecat dari perusahaan penerbangan terkemuka India, Jet Airways, yang memicu terjadinya aksi unjuk rasa karyawan perusahan  penerbangan sehingga meningkatkan ketegangan politik di negeri itu. Dilaporkan juga bahwa nasabah telah menarik uang mereka dari bank swasta terbesar di India, ICICI Bank Ltd karena kepanikan di bursa saham. Kejadian ini akhirnya mendorong Bank Cadangan India untuk meyakinkan publik mengenai kelayakan cadangan kas bank tersebut. Secara keseluruhan, indeks saham India merosot hingga 48% dalam jangka 12 bulan saat terjadinya krisis, mata uang rupee melemah 24%, sedangkan PDB diperkirakan melemah hingga 7,5% dengan tingkat inflasi menyentuh dua digit. Ekspor India juga turun 24%, yang mengakibatkan lebih dari satu juta pekerja di India kehilangan pekerjaan.
Akan tetapi, di luar fakta-fakta di atas, terdapat fakta-fakta dan kemungkinan-kemungkinan lain yang memungkinkan India memainkan peran lebih dalam perekonomian dunia sejak terjadinya krisis finansial global. Sebelum terjadinya krisis finansial global, pertumbuhan ekonomi India telah menunjukkan angka yang sangat tinggi. Pada tahun 1990 hingga 2002, laju pertumbuhan ekonomi India rata-rata “baru” mencapai 6,0% setahun. Akan tetapi, tahun 2002 hingga 2008, ekonomi India bertumbuh hampir 9,0% setahun, atau hanya 1% lebih rendah dari China yang tumbuh 10% setahun, sebelum kedua negara ini terkena dampak negatif krisis finansial global. Dengan laju pertumbuhan 6,0% setahun, tingkat hidup rata-rata orang India meningkat empat kali lipat dalam 40 tahun. Dengan laju pertumbuhan 9,0% setahun, tingkat hidup orang India bisa meningkat 16 kali lipat. Sebuah lonjakan pertumbuhan yang luar biasa mengingat selama belasan tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi India tidak pernah menyentuh angka setinggi itu. Pertumbuhan ekonomi India yang luar biasa ini ditopang kuat oleh majunya teknologi dan kualitas sumber daya manusia India yang cenderung berkualitas. Keberhasilan India di bidang SDM ini disebabkan oleh strategi pembangunan pendidikannya yang memprioritaskan pendidikan ketrampilan tinggi untuk beberapa kelompok siswa tertentu.
Salah satu faktor utama yang menyokong perekonomian India dalam menghadapi krisis adalah keberadaan:

·         Bank Sentral India
Bank sentral India (Reserve Bank of India) yang amat vital dalam menyediakan alternatif-alternatif kebijakan. Ketika India mulai merasakan dampak krisis, bank sentral India segera menyuntikkan 600 milyar Rupee ke dalam pasar uang setelah  Bursa Mumbai terkoreksi cukup tajam diiringi jatuhnya nilai tukar rupee ke level terendah sepanjang masa. Bank sentral India juga memangkas suku bunga sebanyak 150 basis poin menjadi 7,5% pada 12 Oktober 2008, serta menginjeksikan miliaran dolar ke sistem perbankan mereka.
Kebijakan lain yang dikeluarkan bank sentral terkait upaya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi India di tengah krisis adalah dengan merencanakan untuk menyetop peminjam melalui penerbitan surat utang non konversi dengan jatuh tempo kurang dari 90 hari. Ini merupakan bagian dari upaya mengurangi ekses likuditas setelah dana-dana asing berkurang di pasar. Langkah ini dilakukan oleh Bank sentral India karena khawatir pemberian segala jenis kredit yang tidak diatur secara rinci akan berakibat pada terbentuknya gelembung aset (bubble) yang dapat menjadi prahara bagi industri sekuritas.
Tindakan lain yang dilakukan oleh bank sentral India adalah dengan memborong emas dari IMF sebanyak 200 ton dengan total nilai mencapai US$ 6,7 miliar. Transaksi itu setara dengan 8 persen produksi emas dunia selama setahun. Dengan upaya borong emas ini, India menjelma menjadi negara penyimpan emas terbesar kesembilan di dunia dengan cadangan 558 ton. Upaya borong emas ini merupakan upaya bank sentral India memperkuat portofolionya dalam bentuk emas setelah dolar AS terus menerus terpuruk.
Hasil dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan bank sentral India bisa dilihat satu tahun kemudian. Perekonomian India tumbuh di laju tercepat dalam satu tahun di kuartal terakhir 2009. Pencapaian yang ditopang pertumbuhan industri manufaktur ini, sekaligus memberi ruang kepada bank sentral untuk menarik kebijakan stimulus di sektor moneter guna menghitung tingkat inflasi. Laporan Biro Pusat Statistik India mencatat bahwa PDB India meningkat 7,9% dari periode tahun sebelumnya. Pertumbuhan PDB India itu melampaui proyeksi 22 ekonom yang disurvey oleh Bloomberg sebesar 63%.  Adanya kemajuan yang diraih India selama satu tahun sejak kebijakan bank sentral menyuntikkan dana ke sistem perbankan tidak terlepas oleh sejumlah langkah non-konvensional yang yang diambil bank sentral guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Akan tetapi, upaya penyelamatan ekonomi India dari krisis yang dilakukan oleh bank sentral India tidak sepenuhnya berjalan mulus. Memasuki tahun 2010, tingkat inflasi di India telah menyentuh level yang tinggi, yang membuat bank sentral India membuat kebijakan menaikkan suku bunga di bulan Maret 2010 sebesar 25 basis poin karena melonjaknya harga grosis makanan. Langkah yang diambil oleh RBI ini memang mengejutkan, karena analis pasar memprediksi setidaknya kenaikan suku bunga dilakukan pada akhir April nanti ketika bank sentral mengadakan pertemuan rutinnya. Aksi bank sentral India yang mengerek suku bunga pinjaman pada akhirnya berdampak pada rontoknya mata uang di kawasan pasar Asia.
Dalam hal ini, bisa terlihat bahwa bank sentral India memegang peranan yang penting dalam penentuan setiap kebijakan moneter dan finansial. Bank sentral India harus memberlakukan suku bunga terbaik untuk kebutuhan perekonomian jangka panjang. Di sisi lain, bank sentral India juga harus siap menerima resiko ketika setiap keputusan yang diambil pasti membawa dampak, baik itu positif ataupun negatif, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
·          Pertumbuhan Ekonomi India Ditopang Oleh Kemajuan Teknologi dan SDM
Salah satu produk dari SDM India
 Kemajuan dan gencarnya para korporasi India telah ditopang oleh kemajuan yang mendasar di bidang teknologi dan sumber daya manusianya. Suatu prestasi yang telah mengejutkan dunia adalah ketika India mampu menghasilkan bom nuklir pada akhir tahun 1990an. Suatu prestasi lain di bidang pengembangan teknologinya adalah pusat IT di Bangalore yang juga disebut sebagai “Silicon Valley” India. Di bidang teknologi persenjataan moderen India juga telah semakin maju. Pada tanggal 14 Mei 2008, Perdana Menteri Mamohan Singh telah meresmikan DRDO (Defence Research and Development Organisation/Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pertahanan) India mengatakan bahwa industri nasional India akan dalam waktu dekat mampu untuk mengembangkan teknolgi mutakhir senjata robotics, sensor dan stealth (teknologi untuk pesawat tempur yang tidak dapat dideteksi radar). Sementara itu, di bidang pengembangan sumber daya manusia, India telah berhasil membuat negaranya menjadi sasaran “outsourcing” (mengontrakkan pekerjaan suatu perusahaan kepada tenaga perusahaan lain) oleh negara IT utama seperti AS, selain telah memungkinkannya untuk menopang kemajuan industri teknologinya sendiri, seperti di Bangalore. Keberhasilan India di bidang SDM ini disebakan oleh strategi pembangunan pendidikannya yang memprioritaskan pendidikan ketrampilan tinggi untuk beberapa kelompok siswa tertentu daripada strategi pembangunan pendidikan dasar seperti wajib belajar 6 tahun dan sekarang 9 tahun yang diterapkan di Indonesia.
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi India untuk beberapa tahun setelah 1984 di tunjukkan pada Tabel I di bawah. Pertumbuhan ekonomi India yang rata-rata di atas 8,0% terjadi setelah tahun 2002. Pertumbuhan yang secara konsisten tinggi ini sebenarnya berkaitan erat dengan perkembangan sektoralnya dan dengan dengan langkah-langkah reformasi ekonomi yang telah dilakukan sejak tahun 1984.
Tahun
Pertumbuhan Ekonomi (%)
1985
4,5
1986
4,1
1987
3,6
1988
10,1
1989
6,7
2000
4,0
2001
5,9
2002
3,9
2003
8,6
2004
7,6
2005
8,2
2006
9,1
Sumber: Economywatch.com
Pertumbuhan ekonomi India itu disertai oleh pertumbuhan sektoral yang semestinya terjadi di negara-negara berkembang yaitu pertumbuhan industri dan jasa-jasa yang relatif tinggi dan pertumbuhan sector pertanian yang relatif rendah. Pada tahun 2006 pertumbuhan ekonomi sebesar 9,1 % disertai oleh pertumbuhan sektor industri sebesar 10,5 %, sector jasa-jasa, seperti hotel, restoran dan transpor, sebesar 10,7 %, sektor pertanian sebesar 1,7 % dan sektor infrastruktur sebesar 7,8 %. Walaupun pertumbuhannya lebih rendah daripada sector industri, pertumbuhan sektor pertanian dapat menopang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan melalui produksi pangan yang terus meningkat. Dengan tahun dasar 1981 (1981 = 100), maka produksi beras telah meningkat dari 149 pada tahun 1990 menjadi 171 pada tahun 2004, dan produksi gandum meningkat dari 156 pada tahun 1990 menjadi 204 pada tahun 2004. Pertumbuhan ekonomi yang terutama tinggi sejak tahun 2003 tersebut juga ditopang oleh tingginya tingkat tabungan masyarakat sebesar rata-rata 32 % terhadap PDB, terdapatnya “dividen demografi” (meningkatnya kelompok penduduk usia kerja) yang disertai dengan kebijakan peningkatan sumber daya manusia yang cukup berhasil.
Pertumbuhan ekonomi yang secara konsisten tinggi sejak tahun 2003 juga dilatarbelakangi oleh adanya langkah liberalisasi sejak tahun 1984. Sebelum tahun 1984, kebijakan ekonomi India didominasi oleh pengembangan industri subsititusi impor yang membutuhkan banyak kebijakan proteksi atas industri dalam negeri melalui berbagai kebijakan perizinan (dikenal sebagai “license raj” = rejim perijinan). Karena kebijakan perijinan ini hanya menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang rendah, maka pada tahun 1984 Perdana Menteri Rajiv Gandhi (dari Congress Party) mengecualikan sekitar duapuluhlima jenis industri dari keharusan mengikuti kebijakan perijinan ini dan mengadakan langkah liberalisasi bagi banyak cabang industri lainnya. Pada tahun 1991, karena kesenjangan investasi dalam negeri dengan tabungan dalam negeri yang semakin besar, maka Perdana Menteri Rarashima Rao (dari Bharatiya Janata Party) mengambil langkah-langkah liberalisasi yang jauh lebih luas lagi dengan misalnya mengecualikan kebijakan perijinan bagi semua cabang industri dan membuka luas pintu untuk investasi asing. Langkah-langkah inilah merupakan embrio dari perekonomian India “go global” yang dampak mikronya terlihat antara lain dari upaya Tata Steel mengakuisis Krakatau Steel di Indonesia.
Selain itu, motor utama dari pertumbuhan ekonomi India, terutama sejak 1991, adalah perusahaan besar dan menengah, termasuk kelompok Tata dan Bajaj, yang umumnya dikelompokkan dalam sektor formal. Walaupun, pertumbuhan dari sektor formal ini mempunyai potensi untuk ikut menarik pertumbuhan dari sektor informal (melalui “trickle down effect”), kenyataannnya sebagian besar dari sektor informal ini mengamali peningkatan kesejahteraan yang masih jauh tertinggal. Belum berhasilnya pertumbuhan ekonomi India yang tinggi ini untuk mempunyai “trickle down effect” yang cukup besar juga terlihat pada masih tingginya tingkat kemiskinan. Dari data yang tersedia, tingkat kemiskinan di India memang telah turun dari 50% (1970an) menjadi 38% (1991), namun jumlah ini masih sangat besar apalagi kalau ditinjau dari angka absolutnya yaitu dari jumlah penduduk India yang mendekati satu milyar orang.
Saat ini India merupakan salah satu merupakan negara yang mempunyai perusahaan-perusahaan otomotif yang berkembang pesat sampai ke luar negeri, salah satunya TVS Motor. TVS Motor Company merupakan perusahaan yang memproduksi kendaraan roda dua atau motor terbesar ketiga di India dan masuk dalam sepuluh besar di dunia. Wajar jika perusahaan ini juga ikut andil dalam perekonomian India.
Perusahaan otomitif pendongkrak ekonomi India ini merupakan anak perusahaan dari TVS Group yang memiliki karyawan sebanyak 40ribu orang dengan jumlah konsumen 15juta orang. Dengan konsumen yang sangat banyak tersebut ekonomi India dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan.
Perusahaan otomotif pendongkrak ekonomi India ini memproduksi sepeda motor, skuter, moped dan becak bermesin. TVS Group menjadi perusahaan tunggal penghasil kendaraan roda dua dari India yang berhasil memperoleh Penghargaan Deming pada tahun 2002 karena dianggap konsisten menjaga mutu dan kualitas. Inilah bukti kebangkitan ekonomi India, terutama pada sector otomotif.
Pertumbuhan ekonomi India tidak selalu mulus, tetapi dengan melalui masalah Dalam sistem politik India yang menganut sistem kabinet parlementer (Presiden hanya sebagai Kepala Negara sedang Kepala Pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri) maka setiap kebijakan pemerintah yang bersifat strategis, seperti langkah liberalisasi, harus melalui proses perdebatan publik yang sengit terutama di tingkat parlemen. Dalam hal ini, walaupun Congress Party dan Bharatiya Janata Party sehaluan, pihak oposisi yang terdiri dari partai politik berhaluan sosialis semakin menentang langkah liberalsisasi lebih lanjut. Hal ini akan menghambat pembukaan lebih lanjut dari ekonomi India ke ekonomi global dan selanjutnya akan mengurangi peluang untuk pertumbuhan ekonominya.


KESIMPULAN

Krisis finansial global memang terasa pahit bagi negara-negara yang notabene telah mapan perekonomiannya. Dampak krisis tidak hanya berupa pertumbuhan ekonomi yang melambat atau negatif, tetapi juga berpengaruh hingga ke sektor perdagangan internasional sekaligus sisi finansialnya. Negara-negara yang terkena dampaknya secara langsung adalah negara-negara yang memiliki pangsa terbesar terhadap impor AS, seperti China, Kanada, Meksiko, Jepang, Jerman, atau negara-negara yang menjadikan AS sebagai tujuan utama produk ekspornya, India menjadi negara yang tidak luput dari hantaman krisis ini. Penjualan yang menurun, kenaikan harga, hantaman di bursa saham, hingga ketidakpastian lapangan kerja sempat mewarnai aktivitas perekonomian India.
Faktor-faktor yang menopang India dalam crisis ini diantaranya:
·         Bank sentral India (Reserve Bank of India) yang amat vital dalam menyediakan alternatif-alternatif kebijakan. Dengan cara menyuntikkan 600 milyar Rupee ke dalam pasar uang setelah  Bursa Mumbai terkoreksi cukup tajam diiringi jatuhnya nilai tukar rupee ke level terendah sepanjang masa. Bank sentral India juga memangkas suku bunga sebanyak 150 basis poin menjadi 7,5% pada 12 Oktober 2008, serta menginjeksikan miliaran dolar ke sistem perbankan mereka.
\Kebijakan lainnya dengan merencanakan untuk menyetop peminjam melalui penerbitan surat utang non konversi dengan jatuh tempo kurang dari 90 hari. Ini merupakan bagian dari upaya mengurangi ekses likuditas setelah dana-dana asing berkurang di pasar.
·         Pertumbuhan Ekonomi India Ditopang Oleh Kemajuan Teknologi dan SDM. Suatu prestasi yang telah mengejutkan dunia adalah ketika India mampu menghasilkan bom nuklir pada akhir tahun 1990an. Keberhasilan India di bidang SDM ini disebakan oleh strategi pembangunan pendidikannya yang memprioritaskan pendidikan ketrampilan tinggi untuk beberapa kelompok siswa tertentu daripada strategi pembangunan pendidikan dasar.
Motor TVS buatan India
Perkembangan pertumbuhan ekonomi di India dari tahun 1985 mengalami kenaikan sampai tahun 2000an. Pada tahun 2006 pertumbuhan ekonomi sebesar 9,1 % disertai oleh pertumbuhan sektor industri sebesar 10,5 %, sector jasa-jasa, seperti hotel, restoran dan transpor, sebesar 10,7 %, sektor pertanian sebesar 1,7 % dan sektor infrastruktur sebesar 7,8 %. Walaupun pertumbuhannya lebih rendah daripada sector industri, pertumbuhan sektor pertanian dapat menopang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan melalui produksi pangan yang terus meningkat. Selain pendongkrak di atas, perekonomian India juga dipengaruhi oleh perusahaan otomotif yang mendongkrak perekonomi India. Perusahaan otomotif ini memproduksi sepeda motor, skuter, moped dan becak bermesin. TVS Group menjadi perusahaan tunggal penghasil kendaraan roda dua dari India yang berhasil memperoleh Penghargaan Deming pada tahun 2002 karena dianggap konsisten menjaga mutu dan kualitas. Inilah bukti kebangkitan ekonomi India, terutama pada sector otomotif.